www.nkrinews.com Bank Syariah Indonesia telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo Pada 1 Februari 2021.di Istana Negara Jakarta Bank Syariah Indonesia( BSI) adalah kebijakan pemerintahan pusat mengintegrasikan, merger dari sejumlah bumn syariah milik; BRI Syariah, Mandiri Syariah, BNI Syariah dalam holding grup PT. Bank Syariah Indonesia Tbk
Perseroan kelas internal langsung mamsuk bursa , padahal prosesnya dilakukan sejak Oktober 2020 telah dilakukan.
BUMN holding milik negara, setelah sebelumnya menggabung ; korporasi pertambangan PT Inalum, Pertanian dan Perkebunan. Penggabungan bank bank syariah milik pemerintah menjadi kekuatan baru menghimpun kapital aset Rp 293.56 Triliun , dengan pembiayaan Rp.156.51 Trilun, menjadikan BSI salah pelaku ekonomi nasional yang membiayai proyek proyek raksasa ukm , sekaligusbersaing dalam kanca global market. Selain memperhatikan peta keuangan syariah yang menjadikan itu, ternyata ada hal hal negatif dicatat di daerah daerah; sulitnya ukm mendapat kredit bagi hasil di Depok, sedangkan di lain di daerah Aceh NAD operasi bank syariah yang sudah terbubarkan tidak jauh bedah dengan lintah darat bank perkreditan rakyat, serta banyaknya penunggakan kredit macet, dll
Presiden RI Joko Widodo pernah memprediksi potensi keuang syariah diperhitung potensinya Rp.2.000 Trilun, sebuah neraca keuangan amat dahsat. Islamic Finance Developement Indicator( IFDI) Report yang diterbitkan oleh Refinity, juga The Islamic For The Development( ICD) mencatat, pertumbuhan lembaga keuangan syariah luar biasa di berbagai belahan dunia; Asia, Timur Tengah, Eropa,.Tidak mustahil Indonesia yang mempunyai ratusan juta penduduk Muslim dunia bisa unggul menjadi pusat keuangan syariah. ( SFM )
0 Komentar